"Hal ini tentu saja bisa menimbulkan rasa tidak aman dan kecemasan di masyarakat yang semakin meningkat," ungkap Neta Saputra Pane, Ketua Presidium IPW, dalam rilis yang diterima Cuplik.com pada Senin (28/01/13).
Satu hal yang lebih tragis adalah, lima dari kasus pemerkosaan itu dilakukan secara massal dan tiga diantaranya melibatkan teman dekat dari korban. Neta mencatat, dari 25 kasus tersebut, 29 orang menjadi korban dan 45 orang tercatat sebagai pelakunya.
Neta menambahkan, korban pemerkosaan paling banyak menimpa usia anak-anak hingga remaja, yakni usia 1-16 tahun. Jumlah mereka ada 23 orang. Sedangkan usia dewasa antara 17 sampai 30 tahun tercatat ada 6 orang.
"Untuk pelaku sendiri, usia 14-39 tahun ada 32 orang, dan 40-70 tahun sebanyak 12 orang," ungkap Neta.
Mengacu kepada tempat kejadian pemerkosaan, terbanyak justru terjadi di rumah korban, yakni 21 kasus. Sedangkan untuk kejadian pemerkosaan di jalanan, tercatat ada 6 kasus.
"Data tersebut menunjukkan bahwa bagi korban pemerkosaan, rumah sendiri pun sudah tidak aman," tutup Neta.