Cuplik.Com - Jakarta - Anggaran yang diberikan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pada Sekolah Polisi Negara (SPN) di seluruh Indonesia, nilainya minim. Hal ini diungkapkan oleh
Neta Sahputra Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) kepada
Cuplik.com pada Selasa (30/01/13).
"Anggaran makan siswa polisi itu cuma Rp. 36,000 sehari. Hampir sama dengan anggaran makan tahanan di penjara yang Rp. 30,000 perhari. Itu belum dibagi-bagi dengan sarapan, makan siang dan malam. Hanya Rp. 10,000 per sekali makan," ungkap Neta.
Ia mengungkapkan keprihatinanya atas minimnya anggaran ini, terlebih disaat elit Polri berlimpah anggaran. Karena bagaimanapun, mereka butuh asupan gizi yang baik untuk menunjang latihan.
Hal yang sama pun ditemui pada fasilitas tempat tidur. Neta menyebut tempat tidur para siswa polisi itu mirip korban banjir. Tak hanya itu, fasilitas pengajaran pun sangat memprihatinkan. Dari 27 SPN di seluruh Indonesia, 65 persen kondisinya sudah tidak layak.
"Kami mendesak elit Polri dan Komisi 3 untuk membenahi masalah ini. Kapolri sampai Presiden pun harus peduli masalah ini. Sehingga, pemanfaatan Optimalisasi Untuk Penguatan Sarana Prasarana (POUPSP) Polri tahun 2013 senilai Rp 1,8 triliun direvisi total dan 75 persen di antaranya diarahkan kepada pembenahan fasilitas jajaran bawah Polri," ungkap Neta.
Kalau hal itu tidak segera dilakukan, tambah Neta, Indonesia bakal memiliki polisi yang kurang gizi dan rendah intelektualnya.