Kartu tersebut digunakan untuk pengambilan uang melalui ATM, untuk peminjaman modal, pelayanan kesehatan, dan asuransi bagi nelayan. KPL Mina Sumitra juga rencananya akan membangun ATM sendiri di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Karangsong, Indramayu.
"Kartu ini multifungsi, nelayan akan praktis dengan Mina Card ini, seperti dalam melakukan transaksi keuangan sehari-hari," ujar ketua KPL Mina Sumitra, Ono Surono, Jumat (1/2/13).
Ono menjelaskan, layanan ini tersedia atas kerjasama antara KPL Mina Sumitra dengan perusahaan penyedia jasa dan sarana multitransaksi yang terkoneksi dengan 20 bank di seluruh Indonesia. Sehingga, nelayan dapat mengambil uang dengan kartu tersebut melalui ATM lain. Selain itu, KPL Mina Sumitra juga bekerjasama dengan penyedia jasa asuransi.
"Untuk tahap awal, kami akan membagikan sekitar 100 buah kartu Mina Card kepada anggota. Juga, disediakan, satu unit ATM yang dipasang di TPI Mina Sumitra Karangsong," jelas pria yang juga sebagai Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Barat ini.
Ia menegaskan, upaya ini semata-mata untuk memberikan kemudahan bagi para nelayan, juga dalam rangka menghadapi persaingan ketat dunia perikanan di era globalisasi. Khususnya terhadap nelayan asing.
Oleh karenanya, pihaknya dalam waktu yang bertahap, selain peluncuran kartu multifungsi tersebut, juga akan terus mengupayakan pengembangan kapal dan alat tangkap nelayan agar lebih baik lagi.
"Di Mina Sumitra bukan hanya bersifat kekeluargaan tapi lebih dari keluarga. Adanya Mina sumitra diharapkan mampu meningkatkan pendapatan nelayan. KPL Mina Sumitra juga ke depan akan terus mengupayakan dan ikut mengawasi ketika nelayan bangkrut," jelasnya.
Sehingga, kehadiran kartu "Mina Card" ini selain memudahkan keuangan, juga ke depan akan digunakan untuk kesehatan gratis, asuransi kecelakaan, dan asuransi kematian untuk nelayan.
"Klinik yang kita punya sekarang, kita ingin itu diganti menjadi Rumah Sakit Khusus nelayan," pungkasnya.