Nok Anah binti Caryan (28) berhasil dipulangkan pihak KBRI ke kampung halaman orang tuanya di Blok Jemblong RT 04/01 Desa Tanjungpura, Karangampel, Indramayu pada hari Jumat 31 Januari 2013.
"Dengan diberitakannya permasalahan saya, membuat geram staff KBRI Jordan apalagi yang nama-namanya disebutkan di dalam isi berita, membuat mereka marah sekaligus baik hati pada saya, dulu pengaduan saya tidak digubris sekarang memperlakukan saya dengan baik," ujar Nok Anah kepada cuplik.com, Selasa (5/2/13).
"Saya seperti mimpi bisa menginjak tanah kelahiranku, awalnya saya sudah putus asa tidak bisa pulang ke Indonesia, karena selama saya kabur dari majikan tidak membawa dokumen, terus sering mengadu ke KBRI namun staff KBRI tidak menanggapi pengaduan saya dan saya sudah berniat untuk bunuh diri namun ketika mau pamit untuk bunuh diri kepada bapak saya, bapak saya mencegah, jangan, bapak sedang mengurus kepulangan kamu, babak sudah minta bantuan pada DPC SMBI Indramayu, kata bapak," tutur Nok Anah bercerita.
Sedangkan menurut Ayahnya, Caryan, dirinya dan keluarga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu kepulangan anaknya.
"Terimaskih kepada SBMI Indramayu, hanya jelang dua bulan berada di penampungan, KBRI kemudian memulangkan anak saya dengan biaya dari pemerintah, serta diperlakukan dengan baik oleh pejabat negara," jelasnya.
Sementara, Ketua DPC SBMI Indramayu, Juwarih, selain Nok Anah, beberapa TKI yang masih belum dipulangkan, pihaknya berencana akan terus mendesak pihak terkait untuk secepatnya memulangkan ke tanah air.
"Seperti Pak Yusup yang namanya tercantum dalam berita tersebut beliau langsung menelepon saya untuk menemuinya di kantor KBRI untuk mengurus kepulangan saya, dan menegur saya karena saya sudah mengadukan tentang buruknya pelayanan KBRI dan adanya oknum KBRI yang sering memeras TKW pada saat mengadu di KBRI," kata Juwarih.
Untuk itu, pihaknya mengaku akan terus berkoordinasi dengan Direktorat Perlindungan WNI dan BHI (Badan Hukum Indonesia) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di Jakarta.
"Ini terkait pengaduan kasus-kasus TKW yang sudah diadukan, masih banyak yang belum jelas kepulangannya, pada tanggal 14 Februari nanti akan beraudensi dengan Kemlu mengenai follow Up kasus-kasus TKW serta menghadirkan Nok Anah dan Patonah yang sudah pulang dari Jordan terkait kesaksian adanya para staff KBRI yang memeras para TKW serta beruknya pelayanan KBRI Jordan," pungkas Juwarih.