Menurut Wahyu, seorang pekerja yang ikut di luar gerbang bersama massa dari KASBI, menegaskan, bahwa masa tandingan yang didalam sebenarnya adalah para karyawan yang sepakat dengan adanya KASBI, namun ditekan oleh perusahaan.
"Mereka yang ada di dalam PT adalah para pekerja sift malam yang sebenarnya sudah pulang namun sengaja ditahan pihak perusahaan untuk duduk berkumpul menolak kehadiran KASBI," jelas Wahyu.
"Ini adalah adu domba antar pekerja yang sengaja di ciptakan oleh pihak perusahaan, mereka yang di dalam sebenarnya adalah pekerja aliansi KASBI, namun ditekan oleh orang dalam agar membentuk aksi perlawanan," pungkasnya.
Hal itu terbukti ketika dikonfirmasi cuplik.com ke masa tandingan, dari kebanyakan karyawan yang Kontra KASBI di dalam area PT. Chang Jui Fang, beberapa diantaranya hanya mengatakan bahwa mereka tidak tahu menahu mengapa berpihak pada perusahaan dan menolak KASBI-SBKI, mereka juga enggan berkomentar tentang dua kawan mereka yang dipecat dari perusahaan, alasan mereka hanya agar tetap bisa bekerja.
Ketika ditanyakan bagaimana jika suatu saat pihak perusahaan memecat juga mereka, kebanyakan tidak mau menjawab dan tampak kebingungan.
Aksi buruh KASBI kali ini merupakan aksi yang kedua kalinya setelah PT CJFI dianggap melakukan upaya intimidasi terhadap buruh yang ikut membentuk serikat yang dimotori oleh KASBI. Ketika serikat terbentuk dengan nama Serikat Buruh Keramik Indramayu (SBKI), pihak perusahaan langsung melakukan PHK terhadap dua karyawan.