TKI tersebut bernama. Darinih (35) binti Rasman Desa Karanggetas Blok Bojong Melati RT 4/2, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kronologis
Pada 2005, Darinih yang berpendidikan akhir SD itu direkrut oleh sponsor bernama Tirwan, asal blok Ciwatu Desa Gelarmandala, Balongan, Indramayu. Bermaksud untuk menjadi TKI di negara Timur Tengah, namun setelah di PPTKIS, Darinih tidak diterima dengan alasan komunikasinya tidak lancar alias Gagap.
Sehingga, keluarga meminta ke sponsor agar dipulangkan saja, tak jadi ke luar negeri. Namun entah kenapa Tirwan malah membawa Darinih ke pihak lain atas nama perseorangan, Bustomi, seorang warga asal Jakarta yang mempunyai istri di Majasari, Sliyeg, Indramayu. Dengan maksud dipekerjakan ke Malayasia.
"Dia (Bustomi) bukan wakil dari perusahaan apa-apa, dia atas nama perseorangan. Saat itu tepat bulan puasa," jelas Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu, Juwarih, Selasa (12/2/13).
Darinih, merupakan anak dari pasangan Rasman (73) dan Rokini (60). Kedua orang tua yang sudah lanjut usia itu berharap agar anaknya kembali.
Akan Dilaporkan ke Kepolisian Terkait Dugaan Trafficking
Sementara itu SBMI sudah memanggil sponsor Tirwan untuk meminta pertanggungjawaban. Serta memastikan Darinih diterbangkan ke negara mana, karena tidak ada satu pun dokumen seperti foto copy paspor, PK, Visa, dan identitas lainnya yang memastikan bahwa Darinih dikirim ke Malaysia.
"Namun Tirwan juga saat di tanya, dia tidak mengetahuinya," kata Juwarih.
Pihak SBMI memberi waktu pada Tirwan untuk mengumpulkan data dan mencari keberadaan Bustomi dalam satu minggu karena Bustomi tidak diketahui keberadaannya hingga saat ini.
Selain itu SBMI Rencananya akan mengadukan kasus ini ke kepolisian dengan dugaan tindak pidana perdagangan orang (trafficking) sesuai uu no 21 tahun 2007.