Indramayu - Setelah banyak disebar di jejaring sosial, video dugaan kampanye PNS di Indramayu akhirnya mengarah kepada satu pelaku. Ia merupakan pejabat teras di Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu.
Pria yang dalam video berpakaian seragam PNS hijau itu merupakan Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dinas Pendidikan Indramayu, Ali Hasan. Namun, saat dimintai keterangan oleh Cuplik.com pada Kamis (14/02), Ali Hasan membantahnya.
"Kegiatan itu bukan agenda kampanye, tapi murni sosialisasi Ujian Nasional," kilah Ali.
Menurutnya, dalam video di YouTube yang kini sudah 830 kali tayang itu, kalimat-kalimat yang diduga merupakan kampanye tersebut merupakan 'bumbu' untuk guru-guru yang hadir. Ia hanya mengingatkan agar semua guru memanfaatkan hak pilihnya dalam pilgub Jabar nanti.
Ali Hasan berkilah jika kegiatan di Kecamatan Losarang itu merupakan kampanye. Karena menurutnya, ketika guru sudah memiliki pilihan, maka ia harus menetapi pilihannya.
Dalam video tersebut Ali Hasan terlihat menanyai hadirin, "Sudah punya pilihan?". "Sudah," jawab para hadirin. Begitu berulang-ulang, hingga pada satu kesempatan setelahnya, Ali Hasan kembali bertanya, "Nomor berapa?", spontan guru yang hadir menjawab, "Nomor dua,". Sebelumnya, dalam isi video yang dibantahnya itu, Ali Hasan juga banyak mengutarakan alasan mengapa harus memilih nomor dua.
Selain sedang menelusuri siapa pembuat video itu, Ali Hasan meski siap dengan gugatan hukum. Karena beberapa jam setelah video tersebar, Tim Sukses Ahmad Heryawan sudah melaporkan video dugaan kampanye ini ke Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Indramayu (Panwaskab).