"Tim Pemenangan PATEN Jawa Barat telah menyiapkan Tim Khusus yang dilengkapi Kamera atau Handycam yang akan merekam jalannya pemungutan suara atau pencoblosan di seluruh TPS di Jawa Barat," ujar Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, Kamis (21/2/13).
Ia menjelaskan, hal itu dilakukan terkait dugaan atau adanya indikasi kecurangan yang akan dilakukan oleh calon lain khususnya pada daerah-daerah yang pada saat kampanye sarat adanya pelanggaran.
Ia memaparkan, dugaan money politic, intimidasi kepada rakyat oleh penguasa melalui Bupati, PNS, Kuwu/Kepala Desa, RW/RT, dan bahkan Panitia Pemungutan yang tidak netral, akan sangat terbuka lebar terjadinya pelanggaran.
Baru-baru ini misalnya, lanjutnya, kasus PNS Indramayu yang ikut berkampanye marak terjadi di berbagai tempat, Sehingga Indramayu yang Bupatinya merupakan istri dari salah satu calon Pilgub Jabar yakni Irianto MS Syafiuddin alias Yance, akan menjadi wilayah yang paling diprioritaskan.
"Apabila ada indikasi kecurangan, maka rekaman dalam bentuk video dan poto akan dijadikan bukti di pengadilan," tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan pemahaman pendidikan politik terhadap masyarakat di masa tenang, yakni untuk terus menyuarakan dan bergerak serta mengamankan suara sampai tingkat RW/RT/TPS dengan selalu menyuarakan Kampanye "Ambil Uangnya Jangan Pilih Orangnya".
"Dengan cara demikian, diharapkan Pilkada Jawa Barat yang Bersih, Jujur dan Adil dapat terwujud dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih adalah Gubernur dan Wakil Gubernur yang Baru dan Bersih," pungkasnya.