Cuplik.Com - Kairo - Menteri Luar Negeri AS yang baru,
John Kerry, sedang berkunjung ke
Mesir hari ini (03/03/13). Pengganti Hillary Clinton ini bakal berada di Mesir selama dua hari.
Kedatangan Kerry di
Mesir disambut dengan demonstrasi besar-besaran oleh kaum oposisi baik dari liberal maupun konservatif.
Dalam lawatannya ke
Mesir ini, Kerry akan banyak memusatkan pembicaraan pada soal ekonomi Mesir. Sebelumnya, Kerry memang banyak berbicara soal ekonomi Mesir. Menlu AS ke 68 ini berpendapat bahwa Mesir merupakan tonggak ekonomi di Timur Tengah. Sebagaimana diketahui, bank sentral Mesir hanya punya dana kurang dari US$13.6 milyar, turun dari US$36 milyar pada Januari 2011.
Menurut Kerry, Mesir harus meminjam dari IMF sebesar US$4.8 milyar. Hal ini dibutuhkan untuk mendongkrak perbaikan ekonomi Mesir dan menguatkan kedudukannya di perekonomian dunia.
"Ini penting dan mendesak. Mesir harus lebih kuat dan bisa mandiri," ungkap Kerry, sebagaimana dikutip Aljazeera. Untuk itulah, tambahnya, kesepakatan dengan IMF harus tercapai.
Kerry mendesak para elit politik di Mesir untuk menyepakati perjanjian dengan IMF. Namun Presiden Morsi dan kabinetnya sudah menyebutkan bahwa mereka punya rencana. Soal rincian rencana itu belum diungkap ke publik.
Sementara itu, aksi protes terjad dimana-mana jelang kedatangan Kerry. Namun, mereka tak terkait dengan kedatangan mantan senator AS itu. Aksi protes yang sempat membakar kantor polisi itu ditujukan untuk memboikot pemilu legislatif yang akan digelar pada 22 April.