"Dengan penetrasi kami melalui jaringan serat optik ini, kami harap masyarakat pemakai akan bertambah banyak karena kami bisa menyediakan kecepatan hingga 15 giga bit per detik data," kata Presiden Direktur Biznet Network, Adi Kusma, di Denpasar.
Menurut dia, Bali tidak saja dihuni oleh para wisatawan tetapi juga pebisnis yang memerlukan jaringan telekomunikasi dan data yang semakin sempurna.
Data dari internetworldstats.com menyebutkan, penetrasi pemakai jaringan internet di Indonesia hanya 10,5 persen dari total populasi. "Melihat data itu, kami semakin bergairah untuk menambah pemakai internet di Bali," katanya.
Infrastruktur telekomunikasi yang baik, katanya, harus berkembang secara merata di semua kota di Indonesia sekalipun masih ada krisis finansial global menghadang.
Melalui program Serat untuk Teknologi Perumahan (FTTH), katanya, Biznet sangat optimis bisa mengembangkan secara lebih signifikan jaringan telekomunikasi ultra modernnya di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.
"Bukan cuma pengembangan jaringan infrastruktur yang disasar Biznet, karena di balik itu semua pelayanan menjadi kunci penentu keberhasilan bisnis," katanya.
Terdapat beberapa jenis produk layanan berbasis internet yang disediakan, yaitu metroNET 1 mega bit per detik seharga Rp 1.000.000 per bulan, dan max3 internet yang menyediakan basis kecepatan hingga 15 giga bit per detik dengan biaya Rp 500.000 per bulan bagi kuota 2,5 giga bit.
Layanan produk ini diklaim menjadi layanan internet tercepat yang ada di Indonesia saat ini.