Peristiwa tersebut terjadi atas pengakuan sebagian warga Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Warga menyesali perbuatan Kuwu atau Kepala Desa saat pembagian Raskin tahap dua kemarin (10/3). Menurut pengakuannya, bagi warga yang tak mencoblos pasangan Yance-Tatang pada Pilgub Jabar 2013 pada 24 februari kemarin tak boleh mendapatkan bagian Beras Miskin (Raskin).
"Biasanya dapat, karena engga milih pak Yance, disuruh pulang lagi saat mengambil surat raskin di Balai Desa," ujar DN saat ditanya tim Cuplik.com, Selasa (11/3/13).
Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh sebagian warga berinisial BS, WK, CT, dan TS. Puluhan warga tak dapat bagian Raskin dan kembali lagi ke rumah meski sudah membawa uang untuk mengambil raskin di Balai Desa.
"Banyak yang ga dapat. Ini kan pembagian Raskin tentunya program dari sananya. Kenapa dikaitkan dengan partai. Tolonglah aparat harus menindak, kenapa warga yang dikorbankan," kata BS mempertanyakan sikap Kuwu tersebut.
Sementara menurut Kuwu Limbangan, Nuradi, membantah adanya peristiwa tersebut.
"Kata siapa, siapa yang bilang begitu, yang ngomong suruh ke sini. Jangan percaya sama omongan yang tidak bertanggungjawab," kata Nuradi dengan nada keras saat dikonfirmasi di rumahnya pada waktu yang sama.
Terkait adanya warga yang tak dapat bagian, kata Nuradi mungkin karena ada kartu raskin yang terselip-selip, sehingga menurutnya itu wajar.
"Kan begini, namanya juga jumlah warga tambah banyak, mungkin banyak kartu yang terselip," jelasnya.
Diketahui, kata warga berinisial DY, hasil penghitungan suara di desa tersebut, Yance kalah di dua TPS. "Iya di sini dua TPS Yance kalah dan yang menang Oneng (Rieke-Teten)," katanya.