Sebagaimana dilansir oleh itoday, Suasana di aula Hotel Borobudur, tempat digelarnya Kongres HMI ke-28, itu kembali tenang setelah sejumlah alumni senior HMI meminta kader HMI untuk menenangkan diri. Bahkan, Akbar Tanjung dan Jusuf Kalla, sempat berdiri dan menyuruh massa HMI untuk kembali duduk dan tetap tenang.
Pada berita sebelumnya, sejumlah cabang HMI yang tergabung dalam ‘Gerakan Nasional (GN) HMI Anti SBY', menentang keras kedatangan Presiden SBY pada Kongres HMI ke-28. Bila SBY bersikeras datang, ‘GN HMI Anti SBY' telah menyiapkan aksi untuk menghadang SBY.
Abdul Syukur Oumo, Koordinator Aliansi Nasional HMI Anti SBY, Kamis (14/3/2013), di Jakarta, menyatakan, mereka akan melakukan aksi blokade dan penghadangan. Jika aksi ini tidak berhasil, pihaknya pun telah menyiapkan penolakan lainnya, yakni dengan melempar sepatu ke arah SBY. Aksi lempar sepatu tersebut, dianggap tindakan halal.
Bukan cuma itu, belakangan, Abdul Syukur juga menuding Ketua Umum PB HMI, Noer Fajriansyah melakukan kebohongan. Noer Fajri sebelumnya mengatakan pihaknya telah membatalkan kehadiran Presiden SBY dalam acara pembukaan Kongres HMI ke XXVIII di Jakarta.
Sejatinya, menurut Abdul Syukur, tidak ada pembahasan di internal HMI untuk membatalkan kehadiran SBY dalam acara tersebut.
"Fajri tidak perlu menuding ada pihak oportunis yang sengaja ingin mengacaukan jalannya kongres", kata Abdul Syakur. Bahkan, Syakur menuding balik Fajri sebagai pimpinan HMI saat ini yang berjiwa oportunis.
Â