Yang menarik dari POMP2I ini adalah kenyataan bahwa ia dikoordinir oleh seorang gadis belia bernama Syafa'atin Maulidiyyah, seorang calon sarjana pendidikan jurusan Matematika di Universitas Wiralodra Indramayu dan posisi sekretaris dipegang oleh May Tasriah, seorang ibu rumah tangga bersahaja.
Menurut Atin, sapaan akrab Syafa'atin Maulidiyyah, POMP2I hadir dalam rangka melakukan penyadaran terhadap masyarakat bahwa mencerdaskan anak bangsa dan menyelenggarakan pendidikan murah merupakan tanggung jawab negara. Selain itu, jumlah anak-anak putus sekolah pun akan dikurangi dengan jalan melakukan advokasi terhadap laporan tentang penyimpangan yang dilakukan oleh pihak sekolah tertentu.
Sementara itu, menurut May, saat ini hampir semua ibu rumah tangga mengeluhkan betapa beratnya beban biaya pendidikan yang harus ditanggung oleh orang tua murid Indramayu sehingga dia merasa terpanggil untuk bergabung dengan POMP2I.