Semenanjung Antartika merupakan daratan paling besar dan penting di Antartika. Tempat ini terdiri dari rangkaian pegunungan yang mencapai tinggi 2000 meter.
Sebuah proyek kerjasama antara Australian National University dan British Antarctic Survery menilai peningkatan kehangatan di semenanjung Antartika meningkat secara dramatis. Es sebanyak 25.000 km persegi telah menghilang dari wilayah ini.
Proyek ini juga meneliti inti es seluas 364 meter, yang telah diekstraksi dari bagian utara semenanjung. Inti es ini berguna untuk memperkirakan perubahan temperatur benua tersebut selama 1000 tahun dan 600 tahun mendatang.
Iklim di Antartika begitu rumit. Meskipun inti es itu mampu merekam kejadian di benua tersebut, namun tak bisa menjelaskan apa yang terjadi terhadap perairan di sekitarnya.
Peningkatan es di lautan bisa disebabkan oleh es yang mencair. Es yang mencair ini mengalir ke laut, namun tidak tercampur dengan air yang sudah ada di laut. Es dan air laut dipisahkan oleh lapisan yang menjaga agar es dan air laut yang hangat di bagian bawah tidak tercampur. Namun hal ini pun tidak sama di semua belahan benua, karena pengaruh angin juga bisa merubah kondisi tersebut.
Sangat sulit untuk memperkirakan perubahan iklim di masa yang akan datang akibat rumitnya iklim di Antartika ini. Namun yang pasti, Antartika selalu menghangat lebih cepat, terutama di musim panas.
Sumber: Al Jazeera