Akan tetapi Kementerian Luar Negeri Korea Utara, dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantor berita KCNA pada Rabu (17/4) menegaskan bahwa Pyongyang tidak akan kembali ke meja perundingan memalukan dengan pihak yang mengacungkan "tongkat" nuklir.
Pernyataan tersebut menambahkan, desakan Washington bahwa Pyongyang harus menunjukkan "niat perlucutan senjata nuklir" sebelum negosiasi adalah tindakan bermusuhan yang sangat kurang ajar.
Statemen Kemlu Korea Utara itu dilontarkan setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada Senin mengatakan bahwa Washington terbuka untuk pembicaraan dengan Korea Utara, jika Pyongyang mengambil "langkah-langkah berarti" untuk menghormati komitmen internasional.
Seperti diketahui, Korea Utara menolak untuk berunding dengan Amerika Serikat karena Washington mengambil sikap "bermusuhan" terhadap Pyongyang.