" Saya menghormati dan menghargai pilihan seperti itu" tegas SBY di kantor kepresidenan.
Dan sebelumnya, SBY menjelaskan kronologi awal pertemuannya dengan Yenny Wahid di Puri Cikeas Bogor, yang ikut di dalamnya ibu Shinta Nuriyah dan Ibu Ani Yudhoyono, bahwa dalam pertemuan itu membahas berbagai permasalahan yang di hadapi bangsa Indonesia di semua aspek, tidak terkecuali aspek politik.
"Dalam pembicaraan itu, misalnya, apa dimungkinkan berjuang bersama-sama di arena politik. Apakah kebersamaan itu bisa diwadahi bersama-sama dalam satu partai politik atau tidak," kata SBY.
Jadi dalam pembicaraan malam itu tidak ada pembahasan tawaran posisi ke Yenny dan permohonan posisi oleh Yenny ke SBY, jelas SBY lebih lanjut.
"Tidak ada sama sekali Mbak Yenny katakanlah mengharapkan posisi tertentu atau jabatan tertentu. Tidak ada. Kalau diberitakan Mbak Yenny ingin menjabat wakil ketua umum Demokrat, tidak ada. Kasihan beliau, tidak ada seperti itu," Tutur SBY lebih lanjut.
Pernyataan SBY tersebut, diungkapkan setela dua hari sebelumnya Yenny Wahid memberikan pernyataan untuk tidak bergabung dengan Partai Penguasa.