Ibarat istilah dalam teori pembangunan, Griya Paoman Asri adalah perumahan tertinggal justru di saat Humas dan Protokol Indramayu bercuap-cuap tentang gencarnya pembangunan diberbagai sektor yang dilakukan oleh Bupati Ana Sopanah. Miris, tapi faktanya Griya Paoman Asri memang tertinggal dan terbelakang, sekalipun di BTN ini terdapat Lurah, Camat, Guru dan Kasi di Pemda Indramayu.
80 % jalan rusak, 90 % saluran macet, tertutup oleh tanah dan sampah, merupakan fakta tak terbantahkan, selain kenyataan bahwa Masjid Al Muhajirin di perumahan ini tak kunjung selesai meski prosesnya berjalan hampir 20 tahun.
Saat berita ini ditulis, Ketua RW 06 Griya Paoman Asri Kelurahan Paoman, Jaja Subagja, yang akrab disapa Nanang, sedang memperjuangkan dua hal, yaitu mengenai pembuatan kandang kambing yang dilakukan oleh warga dari RW lain, kelompok penerima bantuan kambing pemerintah yang dilakukan dilokasi pemukiman warga Griya Paoman Asri, sehingga warga menghirup bau tak sedap setiap hari, atas restu Lurah Paoman, Drs. Suharto.
Hal kedua adalah memperjuangkan agar pembangunan beberapa unit rumah oleh pengembang lain jangan sampai memperparah saluran air di Griya Paoman Asri yang sudah macet 90 % tersebut.
"Kelihatannya kami harus berjuang sendiri karena Pemda Indramayu tak peduli dengan apa yang terjadi pada kami," ungkap Subagja dengan nada prihatin