Cuplik.Com - Cile - Polisi
Cile kini sedang mengembangkan kasus pembakaran hidup-hidup seorang bayi yang baru berusia tiga hari. Sebelumnya pada Selasa (23/04/13) polisi kota
Santiago menangkap empat pelaku pembakaran tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan, pembakaran bayi itu terkait dengan ritual sekte anti-kristus.
Natalia Guerra, 25 tahun, ibu bayi tersebut ternyata ikut pula ditangkap. Dia menyetujui bayinya dijadikan sebagai korban ritual. Natalia merupakan anggota sekte tersebut dan mengijinkan bayinya dilemparkan ke kobaran api di depan matanya sendiri.
"Bayi itu tidak memakai apa-apa. Mulutnya diberi lakban untuk mencegah tangisnya terdengar keluar. Setelah ritual pemanggilan arwah selesai, bayi itu dilemparkan ke dalam api yang membara," ungkap Miguel Ampuero, kepala unit penyelidikan.
Pihak berwenang setempat menjabarkan bahwa penganut sekte itu ada 12 orang. Kelompok ini berdiri pada 2005 dan diketuai oleh
Ramon Gustavo Castillo Gaete. Mereka percaya bahwa kiamat sudah dekat dan bayi yang mereka bakar tersebut merupakan seorang anti-kristus.
"Semua orang di kelompok ini merupakan para profesional. Ada yang menjadi assisten pilot dan juga pembuat film. Semuanya lulusan universitas," ungkap Ampuero.
Sebagaimana dirilis
Huffington Post, Castillo Gaete ternyata pernah terlihat di Peru. Ia diketahui membeli ayahuasca, semacam tanaman halusinogenik yang ia gunakan untuk mengendalikan anggotanya saat ritual.