Forum Nelayan Jawa Barat diselenggarakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Provinsi Jawa Barat dilaksanakan pada Rabu-Kamis, 1-2 Mei 2013 di Hotel Karangsetra Bandung.
Peserta yang diundang adalah HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia), SNT (Serikat Nelayan Tradisional), SNI (Serikat Nelayan Indonesia), PPNSI (Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia), KUB (Kelompok Usaha Bersama), Koperasi Perikanan, dan para tokoh Nelayan Jawa Barat. Hadir pula Kadiskanla Prop. Jabar Ir A Hadadi; Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan, Ir M Zaini; dan Mantan Kadiskanla Prop. Jabar, Ir Darsono.
"Forum nelayan Jawa Barat ini harus menjadi salah satu dasar bagi Pemprov Jabar untuk menyusun program di bidang perikanan dan kelautan. Jangan sampai Forum ini hanya sebagai sarana diskusi tanpa tindaklanjut," ujar Ketua DPD HNSI Jawa Barat, Ono Surono kepada cuplik.com, Kamis malam (2/1/13).
Menurutnya, forum tersebut sangat penting karena banyak melibatkan nelayan, sehingga ia menegaskan agar pertemuan itu jangan sampai terulang seperti sebelum-sebelumnya yang hanya menjadi kegiatan dinas sebatas silaturrahim belaka.
"Kami nelayan Jawa Barat punya ekspektasi yang tinggi kepada Pemprov Jabar untuk membangun masyarakat nelayan di Jawa Barat bersama-sama dengan seluruh komponen nelayan," jelasnya.
Apalagi, lanjutnya, hasil dari Forum itu juga, merekomendasikan terbentuknya Tim Kecil yang mewakili 11 Kab/Kota di Jawa Barat wilayah bagian pesisir, yang bertujuan untuk wahana berkoordinasi dengan Diskanla Jabar dalam membuat kebijakan/program ke depan.
11 Kota/Kab tersebut adalah Kab. Cirebon, Kota Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Subang, Kab. Karawang, Kab. Bekasi, Kab. Cianjur, Kab. Sukabumi, Kab. Garut, Kab. Tasikmalaya, dan Kab. Ciamis.
"Saya mendesak kepada Pemprov Jawa barat melalui Dinas Perikanan dan Kelautan agar nelayan harus dilibatkan dalam seluruh perumusan kebijakan dan program secara bersama-sama juga turut mengawasi pelaksanaan program tersebut," pungkasnya.