"HNSI Jawa Barat akan mengirimkan surat kapada Kapolres Indramayu, Kapolda Jabar, dan Kapolri untuk mendesak usut tuntas kasus penyerangan PP tersebut. Peristiwa ini perlu disikapi secara serius oleh aparat keamanan, apalagi kejadian tersebut tepat di depan mata Kapolres Indramayu dan Dandim 0616 Indramayu," ujar ketua DPD HNSI Jawa Barat, Ono Surono, Senin (6/5/13).
HNSI yang juga ikut dalam barisan aliansi saat aksi May Day itu, menurutnya, peristiwa kericuhan antara PP yang dibantu dengan Kosgoro Indramayu terhadap massa aksi aliansi pada peringatan May Day kemarin, dinilai merupakan tindakan brutal yang tak pantas dilakukan oleh Ormas sebesar Pemuda Pancasila yang sekupnya nasional.
"Ormas PP sendiri secara jelas menyebarkan spanduk dan mengucapkan dukungannya terhadap hari buruh sedunia. Namun pada kenyataannya keberadaan ribuan PP di depan kantor bupati Indramayu ternyata untuk menghalangi aksi damai aliansi May Day, kami sangat menyesal," terang Ono.
Selain itu, ia juga mengingatkan, kepolisian juga harus bertanggungjawab dan wajib mengamankan dan melindungi setiap komponen rakyat yang melakukan aksi unjuk rasa.
"Apabila tidak disikapi secara serius maka akan rusaklah tatanan negara, khususnya di atas bumi Indramayu, Jawa Barat," pungkasnya.