Ketua Serikat Buruh Mitra Kerja (SBMK) Iwan Setiawan mengungkapkan, dari jumlah buruh RU-VI 1080 orang, sekitar 800 orang yang mogok, dan sisanya masih bekerja di dalam pabrik.
Sementara, dari 31 vendor, hanya 10 vendor saja yang sudah membayar kekurangan gaji tanggungan bulan kemarin, selebihnya belum mau membayar kekurangan gaji bulan kemarin.
"Hari ini sudah domain urusan juru bayar atau Vendor, bukan lagi urusan PT Pertamina, karena segala administrasi dari PT Pertamina ke Juru Bayar sudah di selesaikan," ujarnya kepada cuplik.com.
Iwan menjelaskan, alasan vendor belum juga membayar kekurangan tersebut, hanya alasan tak masuk akal, Menurut Iwan, vendor menghindar dengan alasan belum ada duit.
"Ada lagi vendor dengan bendera Sinar Rezeki mau membayar tanggal 20 Mei mendatang, padahal perjanjiannya 8 Mei kemarin di hadapan tim manajemen PT Pertamina pihak vendor sudah berjanji," pungkasnya.
Sampai berita ini diturunkan keadaan masih mencekam dan belum ada konfirmasi dari pihak PT Pertamina atas aksi mogok total tersebut.