Selasa, 4 Maret 2025

Lagi, Warga Tuntut Mundur Kuwu Parean Girang Indramayu

Lagi, Warga Tuntut Mundur Kuwu Parean Girang Indramayu

HUKUM
16 Mei 2013, 13:47 WIB
Cuplik.Com - Indramayu - Setelah kemarin warga Rancahan menuntut kuwunya mundur. Hari ini, Kamis (16/5/13) ratusan warga desa Parean Girang, Kec. Kandanghaur Kab. Indramayu juga menuntut kuwunya mundur dari jabatannya karena terindikasi ijazah palsu.

Aksi demonstrasi dilakukan di balaidesa Parean Girang sejak pukul 08.30 WIB, star dari gang Bongas. "Massa sekitar dua ratusan," jelas Koordinator Lapangan, Imron Rosyadi saat mengiringi aksi.

Sesampainya di balaidesa, beberapa pamong desa dan aparat keamanan sudah berjaga-jaga. Kuwu Parean Girang, Abdul Manaf juga hadir menyambut para warga.

Dalam aksinya, selain menuntut masalah kasus ijazah palsu, warga mempertanyakan terkait masalah bantuan seperti Bansos, Raskin, dan lain-lain.

Diketahui, Kasus ijazah palsu sudah dilaporkan di Polres Indramayu sejak tahun lalu, namun Polres masih menunggu izin bupati untuk penyidikan.

"Kami mempertanyakan pembagian raskin dan bantuan sosial dari provinsi, mana buktinya untuk masyarakat," lantang salah satu massa aksi Rastono dalam orasinya.

Ia menambahkan, terkait laporan ijazah palsu yang sudah dilaporkan ke Polres Indramayu, hingga saat ini belum juga mendapat respon untuk ditindaklanjuti. Oleh karenanya, ia mengingatkan kepada Bupati Indramayu untuk segera memberikan izin penyidikan.

Sementara itu, praktisi hukum, Sahali SH yang ikut hadir mendampingi warga menegaskan, kasus kuwu Parean Girang ini sama dengan dialami kuwu Rancahan yang kemarin aksi.

"Sampai hati ini bupati belum memberikan surat ijin penyidikan terhadap kepolisian dan kejaksaaan. Saya sangat kecewa dengan Bupati yang tak respon dengan keinginan masyarakat," kata Sahali.

Sahali menambahkan, aksi yang dilakukan warga harusnya diapresiasi oleh seluruh kalangan termasuk aparat kepolisian yang sudah satu tahun belum juga diproses.

"Warga Parean Girang sudah cerdas-cerdas, aparat kepolisian dan pemerintah daerah jangan sampai coba-coba membodohi rakyat," pungkasnya.

Menyikapi itu, Kuwu Parean Girang, Abdul Manaf mengatakan menerima semua masukan dan tuntutan masyarakatnya, dan akan dijawab besok. "Saya tampung semua masukan, akan saya jawab besok," katanya di hadapan para warga.

Mendengar jawaban itu, Korlap Imron Rosyadi dan massa aksi akhirnya dibubarkan dan akan kembali datang besok, untuk mendengarkan jawaban dari kuwu.


Penulis : Dewo
Editor : Dewo

Tag :

CURHAT RAKYAT

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.