"Kami minta kepada DPRD selaku wakil rakyat untuk ikut mendatangi pihak pertamina, dan mendengar aspirasi masyarakat," ujar Koordinator Lapangan (Korlap), Rusdi Anwar bersama perwakilan pendemo lainnya ketika diterima Komisi D DPRD Indramayu.
Menanggapi tuntutan warga, Ketua Komisi D DPRD Indramayu, Saefudin mengklaim bahwa permasalahan limbah PT Pertamina ini sudah dipikirkan sebelum ada tuntutan warga.
"Sebenarnya kami sudah mengagendakan untuk melakukan pertemuan dengan pihak pertamina yang rencananya akan digelar pada tanggal 20 Mei 2013 mendatang," katanya.
Sementara menurut Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH), Drs.H. Zakaria Joko Hartawan, MSi menambahkan, pihaknya belum melakukan Verifikasi terkait lahan tambak yang mereka klaim terkena crude oil seluas 3.000 hektare yang mereka ajukan ganti rugi. "Kami akan melakukan verifikasi lebih dulu," jelasnya.
Aksi itu juga ikut berbicara Camat Cantigi, H. Dodi Tisna yang mengatakan menjamin para pendemo tidak akan melakukan sikap anarkis.
"Saya menjamin warganya tidak akan melakukan sikap anarkis, karena mereka menilai telah dilakukan tidak adil oleh pihak pertamina dan merasa di-anak tirikan," ungkapnya.
Usai melakukan aksi demo didepan Kantor DPRD Indramayu ratusan pendemo melakukan aksi demo ke Kantor PT Pertamina RU VI Balongan.