"Mereka bukan massa bayaran, tapi memang secara sadar ingin ikut berjuang bersama kami dengan segala keterbatasan yang ada," ungkap M.Solihin, Kordum aksi GPI.
Menurut Solihin, ketika rakyat melakukan aksi demo bersama aktivis pro perubahan, pasti akan selalu ada yang melecehkan aksi tersebut dengan pernyataan: itu massa bayaran, atau ada juga yang mempertanyakannya seperti, "rakyat yang mana yang dibela?"
"Kami adalah rakyat itu sendiri, dan tentu saja kami membela kepentingan kami yang telah dirampas oleh Dinasti Politik Indramayu (DPI). Contohnya adalah, ganti rugi pembebasan tanah pantura yang sejak tahun 2005 hingga sekarang tak kunjung ada realisasi. Makanya jadi wajar bila bersama kami terdapat ibu-ibu, anak-anak, pemuda dan manula yang meski tidak terlatih untuk demo, namun menuntut hak adalah hak," kata Solihin, menutup pembicaraan.