Minggu, 16 Maret 2025

Bagikan KPS Untuk Kenaikan BBM, SBY Dinilai Langgar UU

Bagikan KPS Untuk Kenaikan BBM, SBY Dinilai Langgar UU

POLITIK
12 Juni 2013, 02:29 WIB
Cuplik.Com - Jakarta - Upaya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) agar terlihat rasional, pemerintah SBY menjalankan program pembagian Kartu Perlindungan Sosial (KPS), program ini dinilai telah melanggar UU, pasalnya program tersebut tak mempunyai cantolan hukum.

Program KPS itu dijalankan oleh Menko Kesra dan sudah dipublikasikan secara terang-terangan. Keberadaan KPS dinilai untuk kepentingan program kenaikan harga BBM, diantaranya untuk mengakses BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) dan Bantuan Siswa Miskin.

Program tersebut merupakan kebijakan Pemerintah SBY sebagai konversi dari dicabutnya subsidi BBM. Pencabutan subsidi BBM yang berimplikasi kenaikan harga BBM dan program-program turunannya baru bisa dijalankan setelah UU APBN-P 2013 disepakati dan disahkan dalam Paripurna DPR RI, dan seharusnya tugas pemerintah adalah mengimplementasikan undang-undang.

"Sekarang ini pembahasan APBN-P baru dalam tahap persetujuan di komisi-komisi. Belum disepakati di Paripurna. Pemerintah melalui Menko Kesra telah menjalankan program yg belum punya kekuatan hukum, dalam hal ini UU APBN-P," ujar Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, Selasa (11/6/13).

Oleh karenanya, ia mempertanyakan landasan hukum apa yg digunakan pemerintah SBY dalam meluncurkan program KPS.

"Motif apa yang melatarbelakangi peluncuran KPS tersebut dengan masa berlaku dua tahun? Apakah ini hanya berupa "game politik" yang mengarahkan opini publik seolah-olah pemerintah SBY "baik hati". Metode bansos seperti ini tak jelas ukuran keberhasilannya dalam kaitan kesejahteraan rakyat," jelasnya.

Padahal, Rieke memaparkan, pemerintahan SBY-Boediono berdasarkan laporan BPK atas pemeriksaan tahun 2012 dinyatakan bermasalah dalam penganggaran, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban belanja sosial sebesar Rp. 31,66 Triliun.

"Artinya, program yang sudah disepakati dan jelas landasan hukumnya saja masih bermasalah. Tak ada jaminan bahwa program bansos yang diluncurkan sebagai pengganti subsidi BBM akan menghadirkan kesejahteraan rakyat. Yang pasti, ada 15,5 juta orang target KPS dan penerima 4 program pengganti subsidi BBM yang pasti jadi target pemenangan politik 2014," paparnya.

Oleh karenanya, ia mendesak agar pembagian KPS dihentikan karena tak berlandaskan UU.

"Saya mempertanyakan dari mana anggaran KPS dialokasikan sementara APBN-P belum disepakati DPR. Hentikan pembagian KPS. Prematur politik untuk cari pencitraan palsu!" pungkasnya.


Penulis : Dewo
Editor : Dewo

Tag :

CURHAT RAKYAT

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah