Rokiyah yang berasal dari Desa Mundu Blok Bucere Kec. Karangampel Kab. Indramayu, Jawa Barat ini, sedang mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya akibat percobaan bunuh diri terjun dari lantai 3 sebuah apartemen pada saat Rokiyah menjadi TKW di Jordan. Hal itu dilakukan karena tak tahan disiksa oleh majikannya.
Aksi solidaritas TKI Singapura ini, melalui wadah member grup facebook BMI (Buruh Migran Indonesia) Singapura yang dipimpin oleh pemilik akun Rini PL, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 8.988.000 (setelah dicairkan dari Dollar Singapura), kemudian ditransfer melalui No. Rek 0025698177100 Bank BJB KCP Jatibarang a.n Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu yang beralamat di Jl. Angling Darma Gg. Sinol Blok Carik RT 18/04 Desa Krasak Kec. Jatibarang Kab. Indramayu Jawa Barat.
"Untuk Rokiyah tetaplah sabar dan tabah dalam menjalani ujian Allah, dan kami berharap semoga masih ada orang-orang atau organisasi yang perduli dengan nasib Rokiyah yang mau membantu pengobatan beliau sehingga sembuh seperti sedia kala," kata Rini PL saat dikonfirmasi via facebook.
Penggalangan dana tersebut berawal dari pemberitaan Rokiyah yang dishare melalui group facebook BMI Singapura, Rini PL sebagai salah satu admin di dalamnya menyampaikan terimakasih kepada seluruh member yang ada di group tersebut.
"Saya ucapkan terimakasih yang tak terhingga atas kerjasama dan kemurahan hati mereka. Berada di tengah-tengah mereka, saya merasa kerdil. Karena saya tahu, sesungguhnya gaji mereka sudah dibagi-bagi untuk keperluan pribadi dan tanggungjawab mereka kepada keluarga di rumah, namun mereka masih mau membantu sesamanya yang lebih memerlukan. Salut buat mereka. Semoga kekompakan, rasa persaudaraan dan saling bantu membantu ini akan terus berkekalan sampai kapanpun, sukses untuk BMI," tulis Rini PL dalam pesannya.
Sementara itu, saat bantuan diserahkan ke Rokiyah kemarin (9/6) oleh bendahara DPC SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia) Indramayu, Hasim Ashari dengan didampingi beberapa pengurus lainnya, terlihat wajah sumringah dari Rokiyah, ia merasa senang sekaligus terharu ketika menerima bantuan dari sesama TKI Singapura.
Hasim menjelaskan bahwa bantuan untuk Rokiyah yang sudah masuk ke melalui Rekening SBMI Indramayu selain dari BMI Singapura juga dari Media Indosuara Taiwan sebesar Rp. 2.000.000, jadi total keseluruan sudah Rp. 10.988.000.
"Uang yang masuk di rekening SBMI sudah kami alokasikan untuk renovasi rumah berupa pembuatan kamar mandi, pemasangan keramik di lantai rumah Rokiyah dengan pengeluaran sementara baru menelan anggaran biaya sejumlan Rp. 6.000.000," Jelas Hasim dengan transparan.
Menurut Ketua SBMI Indramayu, Juwarih memaparkan, bantuan tersebut dialokasikan tidak langsung diberikan dalam bentuk uang, melainkan sesuai dengan kebutuhan Rokiyah sendiri agar terarah dan bermanfaat. Kondisi rumah Rokiyah hingga saat ini masih tanpa kamar mandi dan tanpa ubin.
"Untuk para dermawan yang berniat menyumbang atau membantu Rokiyah, silahkan bisa melalui kami, sumbangan untuk Rokiyah agar terarah dan digunakan sesuai apa yang menjadi kebutuhan Rokiyah dan keluargannya," jelasnya.
"Kami mengetahui dan memahami kondisi kebutuhan Rokiyah kondisi saat ini, kalau para dermawan memberikan sumbangan langsung berupa uang tunai kepada Rokiyah yang kami khawatirkan nanti bantuannya digunakan hal yang kurang bermanfaat, dan kondisi Rokiyah tetap begitu-begitu saja," imbuhnya.
Oleh karenanya, SBMI Indramayu mentargetkan bantuan untuk Rokiyah yaitu, penangannan medis, renovasi rumah, dan yang terakhir berencana membuatkan usaha untuk menghidupi Rokiyah beserta keluargannya.
"Agar Rokiyah dan keluargannya bisa mandiri dan hidupnya tidak ketergantungan dari sumbangan saja,". Tutup Juwarih.