"Jika DPP PDIP merekomendasikan salah orang, maka akan terjadi beberapa kemungkinan," ujar Ketua Kader Muda Nahdlatul Ulama (KMNU) Jawa Barat, H Abdul Muiz Syaerozie S.Th.I, Senin malam (24/6/13).
Menurutnya ada beberapa catatan yang harus diperhatikan oleh Dewan Pengurus Pusat PDI Perjuangan dalam menentukan siapa nama yang bakal direkomendasikan untuk maju di Pilbup Cirebon.
"Ada tiga bahaya bagi PDI Perjuangan kalau tidak merekomendasikan HT (H Tarmadi), nama yang lain sangat tidak berpengaruh," jelasnya.
Ia menjelaskan, bahayanya adalah pertama, jika HT tak dipilih maka dipastikan pendukung setia HT tidak akan memilih calon dari PDIP. "Siapapun calonnya," terangnya.
Kedua, lanjut Muiz, "Jika HT mendapat rekomendasi tapi diposisikan E2 (calon wakil bupati), maka separuhnya akan hilang," katanya.
"Ketiga, Jika tak pilih HT maka pendukung PDIP akan rusak di Cirebon, dan sedikit banyaknya akan mempengaruhi pada pileg 2014," imbuhnya.
Aktivis muda NU yang juga menjabat sebagai wakil Sekretaris Lakpesdam PWNU Jawa Barat ini menambahkan, sosok HT juga sebagai penyelamat PDI Perjuangan di Cirebon untuk masa mendatang, pasalnya dari lima nama Bacalon Bupati Cirebon yang mendaftarkan diri, HT dianggap punya keunggulan tersendiri.
"Iya beliau (HT) orang yang bisa diterima di semua kalangan," tegasnya.
Untuk itu, jika DPP PDI Perjuangan merekomendasikan HT di Pemilihan Bupati Cirebon pada 6 Oktober 2013 mendatang, maka akan meraih keuntungan bagi masa depan partai sendiri.
"Keuntungan merekomendasikan HT adalah karena ia satu-satunya calon dari Cirebon Timur, sementara psikologi masyarakat menginginkan bupati dari sana, karena selama ini selalu dari barat. Sedangkan saat ini calon-calon lain yang muncul dari luar PDIP semuanya dari Cirebon Barat," paparnya.
"HT mampu menjembatani antara kaum abangan dan santri, HT adalah warga NU yang punya peran penting," iumbuhnya.
Selain itu ia juga diniali sebagai sosok yang diterima oleh semua kalangan.
"Karena posisi apapun HT akan diterima oleh siapapun calon yang akan meminang, dari dalam atau pun luar PDIP sendiri. Baik untuk E1 maupun E2," pungkasnya.
Diketahui PDI Perjuangan dikabarkan akan mencalonkan pasangannya sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain, beberapa nama yang disiapkan adalah: Djakaria Mahmud, Sunjaya, Heviana, H Tarmadi, dan Tasia Somadi al-Gotasi.