Salah satunya Nasir, warga Arahan kidul ini membuka usaha warnet di wilayah Bangkir Indramayu, ia mengaku koneksinya selalu bermasalah, meski sudah meminta penanganan dari pihak telkom, tapi lamban dan tak tanggap.
"Sering ada gangguan, sering juga mengadu sampai bosan sendiri. Kemarin juga bermasalah," ujar Nasir, Kamis (27/6/13).
Selain itu, Ali yang juga pelanggan Speedy di desa Krasak, Jatibarang mengalami hal yang sama.
"Tadi malam sekitar jam 12, saya mengadu ke speedy di Indramayu melalui nomor telpon 276000, tapi malah suruh nunggu sampai besok baru bisa ditangani. Apa pengaduan ini tidak 24 jam?" terangnya.
Ia menyesalkan pelayanan Speedy yang tak merespon dengan sigap, lebih-lebih, lanjutnya, ketika mengadu ke pihak speedy selalu beralasan adanya gangguan jaringan, sehingga ia merasa bosan untuk mengadu.
"Padahal sudah pasang 1MB tapi jalannya kaya 256kb, lemot sering mati koneksinya, setiap hari bahkan hampir tiap jam," jelasnya.
Ia berharap speedy yang merupakan milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) ini meningkatkan pelayanannya untuk masyarakat khususnya di Indramayu. Terkait ada masalah jaringan di kabel, seharusnya pihak Speedy segera menyelesaikan permasalahan itu agar tak mengganggu para pelanggan.
Soal jaringan, diakui juga oleh salah satu petugas yang mengatakan bahwa untuk jaringan di Indramayu khususnya wilayah Jatibarang memang mengalami gangguan jaringan.
"Soal jaringan kita tidak bisa apa-apa mas, jaringan rusak akibat kena beko, udah gitu juga banyak pencurian kabel," kata petugas yang enggan menyebutkan namanya saat mendatangi pelanggan.