Pementasan yang disutradarai oleh Iink Sayuti ini akan menyuguhkan sebuah cerita tentang prahara kisah cinta antara Nyi Endang Dharma dengan pangeran Arya Wiralodra.
"Jadi ini sebnarnya cerita tentang babad Dermayu cuma di sini yang saya angkat adalah emosi jiwa percintaan antara Endang Dharma dan Arya Wiralodra," ujar Iink yang juga sebagai ketua Komite Tari DKI kepada cuplik.com, Sabtu siang (29/6/13).
Iink menjelaskan, kisah dalam sendratari Prahara Cimanuk ini adalah lebih fokus pada konflik hati dan cinta antara Nyi Endang Dharma dengan Wiralodra.
"Cuma di sini saya konsep dan kemasannya adalah urban dan modern. Baik dari musik, kostum, koreografi, maupun materi gerak tarinya. Artinya saya kemas dengan bahasa yang modern," jelas pria yang pernah menjadi penari latar TV di Jakarta selama kurang lebih 8 tahun itu.
Ia berharap, pementasan ini meberikan pesan kepada masyarakat Indramayu untuk mengedepankan cinta karena akan membawa kedamaian.
"Saya ingin masyarakat Indramayu menonton pagelaran saya nanti malam dengan kaca mata dann pikiran dari setiap masing-masing orang, dan saya ingin sekali acara nanti malam berjalan sukses dan lancar," kata Iink yang menjadi pengajar modelling dan Salsa Dance di studionya sendiri 8+ Studio.
Menurut salah satu panitia pagelaran tersebut, Rahmat Purwadie, acara itu bisa dinikamti oleh seluruh masyarakat Indramayu dengan harga tiket Rp15.000 per orang. "Iya 15 ribu perorang mulai jam tujuh malam," jelasnya.
Ia menambahkan, tajuk Prahara Cimanuk itu lebih pada cerita tentang pergolakan dan konflik hati, cinta, dan kesombongan antara Raden Arya Wiralodra dengan Nyi Endang Dharma.
"Walau pada akhirnya cinta mengalahkan segalanya," pungkasnya.