Sabtu, 11 Januari 2025
Bahkan Ag, dikabarkan meninggal dunia sesaat setelah pesta miras di lokasi kejadian. Sementara Riz (18) sempat dilarikan ke RS Al Irsyad Haurgeulis. Namun, nyawanya tidak tertolong akibat racun sudah menjalar ke seluruh tubuh hingga mengenai jantungnya.
Seperti dilansir radarcirebon, kedua korban bersama rekan-rekannya menggelar pesta miras di lingkungan, tidak jauh dari rumahnya, Kamis malam (4/7). Minuman yang ditenggak yaitu alkohol 70 persen yang dikemas dalam botol kecil. Mereka kemudian mengoplosnya dengan minuman energi sachet.
Pascakejadian, warga pun langsung menghubungi kepolisian setempat untuk melaporkan kejadian tersebut. Polisi mendatangi tempat kejadian dan membawa korban ke rumah sakit terdekat.
Nahas bagi keduanya. Sesaat setelah pesta miras, kedua remaja tersebut muntah-muntah. Warga setempat yang mengetahui dan dibantu rekan-rekan korban, memberikan pertolongan dan membawanya pulang. Namun, Ag dketahui sudah meninggal dunia.
Kepala Desa Anjatan Utara, Asmono, membenarkan kedua warganya meninggal dunia diduga setelah pesta miras. "Laporan yang saya terima informasinya seperti itu. Keduanya meninggal dunia diduga setelah minum alkhohol dan dioplos dengan minuman lain. Mereka adalah warga kami yang tinggal di Blok Sebrang Wetan. Tadi siang (kemarin, red) keduanya sudah dikebumikan," kata Asmono.
Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono SIK, melalui Kapolsek Anjatan AKP Gustaf Sipayung SH juga membenarkan ada dua orang remaja yang meninggal dunia diduga akibat menenggak miras oplosan tersebut.
"Setelah informasi itu kita terima, saat itu juga kami langsung ke TKP dan mendatangi rumah korban. Berdasarkan keterangan, kematian kedua korban diduga akibat meminum alkhohol murni dicampur dengan minuman energy sachet. Kini kami sedang memintai keterangan saksi-saksi guna penyelidikan kasus ini," ujar Kapolsek didampingi Kanit Reskrim, Aiptu Fachrudin.
