Sidang Isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama, Suryadharma Ali, didampingi Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Ketua MUI Ma'ruf Amin telah memutuskan puasa pada Rabu 10 Juli 2013 berdasarkan hasil pengamatan hilal dari 36 tim Kemenag di lapangan. Hasilnya pososi hilal masih berada pada minus 0 derajat 56 menit sampai dengan 0,38 menit, artinya bulan Sya'ban harus digenapkan 30 hari.
Omas-ormas yang hadir di antaranya dari MUI, PBNU, Persis, Dewan Masjid Indonesia, Tarikat Islam, Persatuan Islam, ICMI, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Wahdah Islamiyah, Al Irsyad, Rabitha Al Adawiyah, Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Pejabat TNI dan Polri.
"Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim kami tetapkan bahwa awal puasa 1434 H jatuh pada hari Rabu 10 Juli 2013," ujar Suryadharma Ali saat membacakan keputusan sidang isbat, Senin malam (8/7/13).
Sementara diketahui ketidakhadiran Ormas Muhammadiyah sejak bulan lalu sudah direncanakan, pasalnya Ormas yang diketuai Din Samsudin itu sudah memprediksi akan kalah dalam sidang Isbat, sehingga pihaknya memutuskan untuk tak menghadiri sidang isbat yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, Yunahar Elyas bulan lalu (13/6). "Umat Islam Muhammadiyah akan mengawali puasa 1 hari lebih awal (Selasa 9 Juli 2013) dari yang ditetapkan pemerintah (di kalender)," ujar Yunahar.