Menurut Umar S. Radic, Direktur Analisis dari program ini, "Analisa" diluncurkan guna membantu Calon Anggota Legislatif merumuskan strategi dan taktik yang tepat sehingga anggaran yang dimiliki oleh Caleg tidak terbuang percuma.
"Kita tahu bahwa bukan hanya Cabup, Calon Walikota atau Cagub yang dikelilingi oleh tim sukses yang bermodalkan semangat dengan modus bagi-bagi sembako atau uang, tapi pada kenyataannya Caleg pun dikitari oleh orang-orang serupa itu sehingga cenderung "memiskinkan" si Caleg atau Kandidat Bupati, Walikota maupun Gubernur. Makanya program "Analisa" ini menjadi penting buat para Caleg," papar Umar.
Pemerhati Gerakan Politik-Ideologis lulusan Hermes School of Thought Jakarta ini menyebutkan bahwa umumnya Caleg merogoh koceknya antara 400 juta hingga 2 miliar rupiah untuk bisa duduk di kursi legislatif DPRD Kabupaten/Kota dan, tak sedikit Caleg yang kandas meski telah mengeluarkan anggaran sebanyak itu.
"Kata kuncinya adalah bagaimana merumuskan strategi dan taktik yang tepat sehingga dapat mengikat pemilih untuk memilih si Caleg, dan itu berarti bicara efisiensi dan efektifitas," kata Umar.
"Analisa" dapat dikunjungi di Griya Paoman Asri, Jl. Kemang Blok D3 No.11, Paoman-Indramayu 45211. HP. 087829666573