Seperti dilansir IRIB, Rabu (24/03/13) Menurut laporan IQNA, Abdallah Zekri seraya mengisyaratkan peristiwa terbaru di kota Trappes menjelaskan, selama beberapa pekan terakhir, perempuan muslim berjilbab menjadi sasaran utama serangan anti Islam dan hal ini sangat mengkhawatirkan.
Ia menambahkan, krisis telah sampai pada level di mana pria muslim Perancis dalam protesnya atas kegagalan pemerinta membela muslimah berjilbab menyatakan jika pemerintah tidak mampu melakukan hal ini maka warga muslim akan terjun ke medan demi membela busana Islam. Ini sama halnya dengan munculnya ketegangan dan kekerasan, tambah Zekri.
Zekri menambahkan, selama tiga bulan lalu tercatat lima muslimah berjilbab yang mengadu mendapat serangan dari kelompok anti Islam. Ia menekankan, perempuan tersebut dalam pengaduannya menyebutkan bahwa oknum anti Islam selain menyerang mereka juga menggunakan kata-kata tak pantas mencaci maki Islam dan muslim.
Ia menyebut kondisi warga muslim saat ini sangat mengkhawatirkan dan menjelaskan jika pemerintah tidak memberi jawaban memuaskan kepada umat Islam maka kondisi akan semakin buruk.