Lewat sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (24/7), Ikhwanul Muslimin menyatakan bahwa unjuk rasa akan digelar pada tanggal 26 Juli di seluruh negeri di bawah slogan "rakyat ingin menjatuhkan kudeta."
Pernyataan tersebut menambahkan, "ancaman al-Sisi adalah pengumuman perang saudara."
Seperti dirilis IRIB, Kamis (25/07/13), Sebelumnya pada Rabu, Ketua Angkatan Bersenjata Mesir, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi meminta masyarakat di seluruh negeri turun ke jalan-jalan pada tanggal 26 Juli untuk menunjukkan solidaritas mereka kepada pemerintah sementara.
Melalui pidatonya di upacara militer, al-Sisi menekankan bahwa unjuk rasa nasional akan memberikan sebuah mandat kepada tentara untuk memerangi "kekerasan dan terorisme" yang telah melanda Mesir setelah tergulingnya Presiden Muhammad Mursi pada tanggal tanggal 3 Juli.
Seruan al-Sisi tersebut mendapat sambutan dari gerakan oposisi Mesir, Tamarod.
Sejak bentrokan antara pendukung dan penentang Mursi pecah pada Senin, sedikitnya 14 orang telah tewas. Menurut laporan AFP,sejak akhir bulan Juni, sekitar 170 orang tewas dalam bentrokan antara pendukung dan penentang presiden terguling Mesir.