Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Dwi Priyatno, mengatakan bahwa kasus tersebut akan dituntaskan oleh Bagian Profesi dan Pengamanan Polda.
Sekitar 50 anggota Brimob Polda Jawa Tengah dari Markas Komando Srondol, Semarang, mendatangi kantor Disrektorat Sabhara (Kesamaptaan dan Bhayangkara) Polda Jawa Tengah di Jalan R.M. Hadi Soebeno, Mijen Semarang, dini hari tadi. Mereka datang menggunakan sepeda motor. Jarak Srondol-Mijen sekitar 20 kilometer.
Anggota kedua kelompok kesatuan Polri itu akhirnya saling adu mulut yang berujung pertikaian kecil. "Hanya ada luka lecet," kata Dwi.
Menurut informasi dari anggota intelijen Komando Distrik Militer Semarang, kejadian berlangsung singkat. "Empat anggota Sabhara luka lecet, dibawa ke Puskesmas Mijen," ujarnya. Pemicunya, kata sumber tadi, ada anggota Sabhara dan Brimob saling ejek melalui pesan pendek BlackBerry. Anggota Brimob tersinggung karena merasa kesatuannya dilecehkan.
"Situasi sudah kondusif. Hanya ribut kecil," kata Dwi. Untuk menenangkan suasana serta mencegah insiden membesar, Kamis dinihari, Kapolda langsung memerintahkan semua anggota Sabhara menggelar apel. Anggota Brimob juga diperintahkan apel di markasnya.
"Sudah kondusif. Pemicunya kerena miskomunikasi melalui pesan BlackBerry," kata Kapolda.
Dia menegaskan, para anggota Brimob dan Sabhara yang terlibat tawuran adalah anggota kepolisian yang baru lima bulan menjadi polisi (Cuplik/Tmp).