Jum'at, 31 Januari 2025
Demikian diungkapkan oleh laboratorium Fermi National Accelerator milik Departemen Energi AS.
Peneliti di Fermilab telah menyusutkan lokasi dimana partikel Higgs Boson bisa ditemukan. Penemuan ini akan menjadikan laboratorium di AS itu selangkah di depan dari pesaingnya di Eropa dan bisa menghasilkan hadiah nobel.
Pakar Fisika belum bisa memecahkan bagaimana partikel mengumpulkan massa.
Pada 1964 ahli fisika Inggris Peter Higgs mengutarakan ide partikel akan mengumpulkan massa yang ditarik dari mediator, yang oleh pakar teori disebut Higgs Boson.
Pembentuk Higgs ini disebut partikel Tuhan, dan ada dimana-mana namun masih misteri hingga kini.
Jika Higgs ditemukan, maka bisa menjawab apa yang disebut Standard Model, teori yang akan menyimpulkan pengetahuan kita tentang partikel.
Pakar Fisika berharap dapat menemukan partikel itu dipemukul atom Eropa Large Hadron Collider.
Namun laboratorium itu harus dimatikan pada September 2008 oleh European Organisation for Nuclear Research (CERN).
Laboratorium itu akan dinyalakan lagi pada September tahun ini, dimana Fermilab sudah lebih dulu menemukan Higgs. Peneliti di CERN sudah menetapkan higgs memiliki berat 114 GeV/c2.
