Pemerintah Mesir bertekad Bubarkan Demo, Pro-Mursi Tak Bergeming

Cuplik.Com - Kairo - Pendukung Presiden Mohamed Morsi yang terguling oleh kudeta militer, terus melakukan demonstrasi menuntut dikembalikannya kursi pemerintahan yang telah direbut. Hal ini sekaligus menjawab tuntutan Pemerintah Mesir, dalam hal ini Kementrian Dalam Negeri, untuk membubarkan aksi massa para pendukung tersebut yang berkonsentrasi di seantero Mesir.

Pada Kamis (01/08/13) Kemendagri Mesir mengultimatum agar para demonstran segera mengeluarkan para wanita dari dalam barisan. Selanjutnya, aparat keamanan akan menjamin para pengunjuk rasa itu pulang ke rumah mereka dan tanpa tuntutan hukum apapun.

Setelah tragedi Sabtu shubuh lalu, pendukung Morsi, yang kebanyakan berasal dari kelompok Ikhwanul Muslimin itu, menegaskan bahwa situasi di lapangan tidak akan berubah. Sebagaimana dikutip dari AlJazeera, juru bicara Ikhwanul Muslimin, Jihad Hadad, mereka tak akan bergeming sedikitpun. Bahkan pihaknya akan memperketat barikade dan akan memeriksa setiap orang yang masuk ke area tersebut.

Situasi ini tak pelak akan memicu konfrontasi yang lebih massif. Setidaknya, kelompok militer bakal lebih agresif dalam menyikapi sikap pendukung pro Mursi tersebut. Agresifitas militer ini sudah terbukti dari adanya pembantaian Sabtu subuh yang menewaskan ratusan sipil di pihak pro Mursi.

Sikap keras kedua belah pihak tentu saja makin menjauhkan Mesir dari situasi kondusif. Sikap yang diambil Pemerintah sementara ini akan membawa Mohammed Badie, dan dua senior Ikhwanul Muslimin ke pengadilan dengan tuduhan memprovokasi massa dan menyebabkan kerusuhan.

Sementara itu, senator Amerika Serikat John McCain dan Lindsey Graham mengatakan akan mengunjungi Mesir untuk membantu mengurangi kekerasan dan melakukan penekanan agar Mesir segera melakukan pemilihan umum.