Sikapi Aturan KPU Terbaru, Afif Rahman: Caleg Harus Rajin Blusukan

Cuplik.Com - Indramayu - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan peraturan terbaru mengenai pedoman pelaksanaan kampanye pemilu, Rabu kemarin. Hal itu dituangkan dalam Peraturan KPU (P-KPU) Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD.

Dalam peraturan tersebut, calon anggota legislatif (Caleg) tidak diperbolehkan memasang alat peraga berupa baligho dan reklame secara individual. Setiap caleg hanya diperbolehkan memasang spanduk. Seluruh alat peraga inipun hanya boleh dipasang maksimal satu buah per desa atau kelurahan.

Setiap pemasangan alat peraga semisal baligho dan reklame, Caleg harus berkoordinasi dengan partai politik yang bersangkutan. Pemasangan alat peraga ini juga mesti dipasang sebagai alat sosialisasi partai politik dalam mengenalkan seluruh calegnya di wilayah tersebut. Ini berarti bukan caleg secara individual.

Saat ditanya mengenai aturan KPU ini, Afif Rahman, pegiat sosial dan praktisi hukum, menilai jika aturan KPU ini bagus untuk mendongkrak masyarakat agar lebih tahu calegnya. Aturan tersebut, menurutnya mendorong setiap caleg untuk rajin blusukan.

"Semangat keadilan bakal terwujud. Caleg dengan kemampuan logistik kecil, akhirnya mampu bersaing dengan caleg yang disokong dengan kemampuan logistik yang mumpuni," ungkap Afif, yang juga caleg dari PKS di daerah pemilihan 3 Indramayu, pada Jum'at (16/08/13).

Sebenarnya, menurut Afif, dengan atau tanpa aturan tersebut, dirinya sudah rajin turun ke lapangan mengenalkan diri. Ia memang sudah terbiasa blusukan sejak mengabdi sebagai pegiat sosial.

Saat ditanya perihal alat peraga yang sudah terpasang, Afif menilai hal ini sebagai kewajiban pemerintah daerah untuk menertibkan alat peraga liar tersebut.

"Itu kan bukan alat peraga kampanye, hanya alat sosialisasi biasa. Kalau pemerintah daerah mau dan punya keberanian, silahkan saja dicopot," pungkas Afif.