Cuplik.Com - Perang antara manusia dengan monster laut raksasa difilmkan dengan apik oleh
Guillermo del Toro. Didukung aksi-aksi menawan dari
Charlie Hunnam,
Idris Elba dan
Rinko Kikuchi, film yang mengambil judul
Pacific Rim ini berhasil meraup USD 37 milyar pada pembukaan pertamanya di Amerika Serikat. Namun ternyata, film yang memiliki efek canggih ini memiliki awak animator yang berasal dari Indon
esia.
Ronny Gani, pria alumnus arsitektur Universitas Indonesia inilah yang berada di balik efek-efek canggih
Pacific Rim. Animator ini yang membuat visual effect pada karakter robot dan monster yang ada di film tersebut menjadi lebih hidup dan masuk akal. Ia juga pernah terlibat dalam film The Avenger yang dirilis pada 2012 lalu. Kantornya di Singapura, Industrial Light & Magic, memang sering diajak kerjasama oleh industri film Hollywood. Tapi sebenarnya, menjadi animator bukanlah cita-citanya.
"Saya kenal perangkat lunak membuat animasi karena tugas kuliah. Tapi ternyata asik juga," ungkapnya.
Ronny kemudian membuat portofolio dan memperoleh pekerjaan sebahai animator pertamanya di Batam, dimana kantornya ini juga bekerjasama dengan perusahaan di Singapura. Lamaran itu dikirimnya tanpa lampiran ijazah pendidikan formal sebagai animator dan pengalaman kerja.
Setelah mendapat pengalaman kerja di Batam, akhirnya Ronny memutuskan untuk mencari pekerjaan di Singapura sebagai batu loncatan. Proses pencarian kerjanya pun juga sangat mudah dan semuanya dilakukan melalui Internet, sampai akhirnya diterima dan diberi izin kerja.
Awalnya ia bekerja di perusahaan lokal Singapura, Sparky Animation. Sparky Animation adalah sebuah perusahaan animasi yang mengerjakan proyek-proyek skala kecil, seperti serial TV dan film DVD. Setelah enam bulan bekerja di sana, Ronny kemudian mendapatkan pekerjaan di Lucas Film Animation di Singapura selama kurang lebih 4 tahun. Di Lucas Film, ia terlibat dalam pembuatan serial TV Star Wars: The Clone Wars untuk musim tayang ke-2, 3, dan 4.
"Ini semua bukanlah pekerjaan impian. Hanya saja, aku menikmatinya," pungkasnya.