Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Aktivis Indramayu (APAI) mulai aksi dari Islamic Center menuju Bundaran Mangga dan langsung ke Mapolres Indramayu.
"Karena hari jumat, kemungkinan mulai aksi habis jumatan," ujar Koordinator Umum APAI, Abdul Kholik kepada cuplik.com.
Menurutnya, aksi solidaritas ini merupakan aksi damai untuk mendesak Polres Indramayu melakukan tindakan hukum yang tegas dan adil. Berikut delapan (8) tuntutan dalam aksi APAI:
Elemen yang ikut dalam aksi solidaritas tersebut adalah: Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Serikat Tani Indramayu (STI), Serikat Petani Pasundan (SPP), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia (KPRI), Agrarian Resource Center (ARC), Serikat Pejuang Petani Indramayu (SPPI), Serikat Buruh Indramayu (SBI-KASBI), Banteng Muda Indonesia (BMI Indramayu), Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI Indramayu), Serikat Nelayan Tradisional (SNT), Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Komunitas Paralegal Indramayu (KOPI), INTRAS, Pos Bantuan Hukum Berbasis Masyarakat (PBHBM Indramayu), Front Mahasiswa Demokrasi (FMD Cirebon), Lumbung Informasi Rakyat (LIRA Indramayu), Federasi Serikat Buruh Pantura (FSBP), dan GPP STI.
Diketahui atas insiden petani pada minggu (25/8) lalu, polisi telah menahan dan menetapkan 5 orang dari STI sebagai tersangka dituding sebagai dalang adanya anarkisme, yakni Wajo, Rohman, Watno, Hamzah Fansuri (mantan Ketum PMII Indramayu), dan Rozak (Sekjen STI, Dewan Nasional KPA, dan mantan Ketum PMII Indramayu).
Sementara korban luka seperti yang dirilis PMII dan STI tercatat ada 22 orang petani luka parah dan lainya luka ringan. Berikut adalah nama-nama korban luka berat: Alam (Luka bagian rahang), Mulya (luka bagian kepala), Kiwang (Luka Bagian Kepala), Karto (luka bagian pelipis), Karyana (luka bagian pelipis), Wartina (luka bagian pelipis), Warja (Pelipis mata bengkak), Ikin (Telinga Sobek), Maman (Luka bagian kepala), Masdira, Rawan, Atam, Ratib, Supandi, Untung, Hasan, Rohman, Rudi, Petot, Surnata, Ita, dan Kanta.