"Khotib mengakui sama saya, dia juga ikut melapor," jelas kuasa hukum Bupati Anna Sophanah dan wakil bupati Supendi, Khalimi SH kepada cuplik.com, kemarin (24/10/13).
Hal itu terjadi berawal dari tertangkapnya Akil Mochtar, tim pasangan Uryanto-Abbas (Urab) mensinyalir ada dugaan suap ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas gugatan hasil Pilkada Indramayu pada 2010 yang dimenangkan pasangan Anna Sophanah-Supendi (ANDI).
Saat Tim Urab menggelar konpers, Bupati Anna Sophanah dan wakil bupati Supendi didampingi kuasa hukumnya, Khalimi SH melaporkan empat nama dari pihak Urab karena dianggap mencemarkan nama baik, yakni Uryanto Hadi, Dudung Badrun SH, Sunardi, dan Solihin.
Sebelumnya, mantan Ketua KPU A Khotibul Umam, mantan sopirnya Munaim, dan kuasa hukumnya Moh Djarkasih SH serta beberapa rekan dari LBH Bima Sena pascasarjana Unswagati Cirebon melaporkan pihak Urab ke Polres Indramayu.
Namun, kali ini hanya melaporkan satu nama yakni Sunardi, salah satu tim pasangan URAB. Sementara tiga nama lainnya tak dilaporkan dalam dugaan pencemaran nama baik, berbeda seperti yang dilaporkan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu.
"Akibat perkataan yang dilakukan S (Sunardi) dalam video, suara, dan berita di surat kabar yang disampaikan kepada masyarakat mengakibatkan Bunaim beserta keluarganya dirugikan secara moril dan materil" ujar Djarkasih.
Khotib pun membantah jika dirinya dituduh melakukan suap ke mantan hakim MK Akil Mochtar sebesar 2 milyar seperti yang dikatakan oleh tim URAB. "Mestinya kalau memang benar melihat suap pada saat persidangan sengketa pilkada 2010, kenapa tidak saat itu saja langsung melaporkan kepada KPK," kata Khotib.
Sementara terkait perkembangan kasus yang dilaporkan Anna-Supendi, Khalimi menegaskan semuanya diserahkan ke penyidik di Polres Indramayu.
"Saya hanya menghantarkan (bupati dan wakil bupati, -red). Itu urusan mereka (penyidik -red)," jelasnya.
Sedangkan menurut Solihin, salah satu terlapor dari pihak URAB saat dikonfirmasi, pihaknya mengaku belum ada panggilan dari Polres Indramayu terkait laporan dari Anna-Supendi.
"Belum, kami belum menerima surat panggilan dari Polres. Kami siap hadapi laporan dari Bupati dan wakil bupati," tegas Solihin saat dihubungi cuplik.com.