Hal itu diungkapkan dalam rangka menyikapi kegiatan Perkemahan Bhakti Sosial PP, dimotori oleh Ormas Pemuda Pancasila (PP) yang melibatkan PGRI dan pejabat UPTD pendidikan se-Indramayu. Acara tersebut diikuti oleh seluruh pelajar SLTA se-Indramayu, bertempat di Jangleng Kecamatan Terisi, Indramayu, 8-10 Nopember 2013.
"Saya tidak mempermasalahkan kalau muatannya murni bakti sosial, tetapi karena Ketua PP merangkap ketua parpol maka dikhawatirkan pelibatan siswa kelas XII ini bernuansa politisn sebagai bentuk rekruitmen pemilih pemula untuk diarahkan ke partai tertentu," ujar Ketua Serikat Guru Indramayu (SeGI), Muhamad Yus Kuswandi, Jumat (8/11/13).
Menurutnya, perkemahan yang digelar dari hari ini Jumat hingga Minggu, disebut juga Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami) ini dianggap telah memanfaatkan pendidikan untuk ajak kampanye secara tak langsung.
Pasalnya, lanjut Yus, Ormas PP mensiasati dengan membentuk generasi muda yang dinamakan Satuan Pelajar dan Mahasiswa PP sebagai penyelenggara acara ini agar terkesan lebih formal dan cenderung peduli terhadap pendidikan.
Yus sendiri memaparkan, indikasi itu berdasarkan adanya keterlibatan pejabat pemerintah, para kepala sekolah tingkat SLTA dan organisasi guru di sektor pendidikan.
"Anggota PGRI juga ikut apel besar di Lapangan Jangleng Terisi," ungkapnya.
Sementara diketahui, Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Indramayu adalah Daniel Muttaqien, putra dari bupati Indramayu yang mencalonkan diri dari Partai Golkar untuk DPR RI Dapil Jabar 8 (Indramayu, Cirebon).