"Polri harus mengerahkan aparatnya untuk fokus pada pemberantasan korupsi di daerah, terutama menjelang pemilu, pilkada, dan pilpres 2014. Dimana pada momentum ini sering dibanjiri politik uang," ujar Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, Senin (9/12/13).
Ia mengingatkan pemerintah dan segenap aparaturnya agar konsisten dalam pemberantasan korupsi. Selain itu, hari anti korupsi sekaligus menagih janji terhadap Kapolri Sutarman untuk mengerahkan aparatnya bersama dengan masyarakat dalam memerangi para calon legislatif di daerah yang terindikasi korupsi.
"Polisi harus mengusut caleg dan oknum-oknum partai yang korup," tegasnya.
Neta menambahkan, menghadapi Pemilu 2014, masyarakat pun harus diimbau untuk tidak memilih caleg dan partai yang korup.
"Gerakan kampanye caleg dan partai korup harus terus menerus dikumandangkan. Sehingga kerjasama masyarakat dan polisi sebagai aparat penegak hukum dalam pemberantasan atau memerangi korupsi menuai hasil," terang Neta.
Bagi Neta pemberantasan korupsi di daerah merupakan salah satu langkah konkrit bagi kepolisian, seperti janji yang dilontarkan Kapolri Sutarman saat melakukan fit and proper test di Komisi III DPR.
"Jika korupsi terus berkembang, keadilan tidak akan tercapai di negeri ini. Para koruptor akan terlalu gampang membeli hukum dan rakyat akan terjebak dalam kemiskinan yang laten," pungkasnya.