Hal itu dipastikan sekitar pukul 01.30 wib pada Selasa, (21/01/14) dinihari, pihak Pos pengamanan dan pengawasan nelayan TPI Karangsong memberikan kabar terbaru terkait insiden KM Hikmah 6, yang baru saja diterimanya dari Nahkoda perahu nelayan yang baru berlabuh sekira pukul 00.30 WIB yakni KM Andora milik H Cartisa yang dinahkodai Wadi.
"sekitar jam 00.30 wib kami terima berita terbaru terkait KM Hikmah 6 yang diterjang ombak itu dari nelayan KM Andora yang baru saja berlabuh "terang Abdul Goni Anggota Keamanan TPI Karangsong
Goni mengatakan, Setibanya di pelabuhan Karangsong Wadi (Nahkoda) KM Andora, memberikan laporan kepada petugas piket di pos keamanan TPI Karangsong , bahwa pada tanggal (18/1) kemarin, dirinya (wadi) bersama crew KM Andora telah berusaha mendekati lokasi TKP KM Hikmah 6, yang diberitakan mengalami kecelakaan laut terbalik akibat diterjang ombak pada Kamis (16/1) dini hari diwilayah laut Jeleh, Sorong, Kalimantan Tengah itu.
Wadi menceritakan, setibanya di TKP bangkai kapal (perahu) KM Hikmah 6 yang semula dilaporkan masih terlihat dengan posisi terbalik di TKP, kini sudah tidak ada dilokasi atau sudah tidak terlihat lagi wadi bersama rekan ABK KM Andora-pun mencoba terus mencari dan memutari wilayah tersebut namun tetap tidak diketemukan hingga akhirnya memutuskan pulang ke pelabuhan TPI Karangsong.
"kami sudah berusaha mencari dan memutari wilayah tersebut namun tetap tidak ditemukan, dan kami mencoba melaporkan hal ini ke petugas melalui alat radio kami di Karangsong - Indramayu, namun tidak bisa diterima mungkin karena terganggu oleh keadaan angin yang kencang sehingga komunikasi kami terputus", terang wadi kepada reporter kami.
Koordinator Keamanan dan pengawasan TPI Karangsong, Bunyamin melalui anggotanya Abdul Goni menyatakan, dengan adanya informasi terbaru ini maka dipastikan KM Hikmah 6 bersama 11 awaknya hilang (karam) dilaut Jeleh-Sorong-Kalimantan tengah.
Sejumlah ABK yang turut serta di dalam kapal itu antara lain Roni (28), Taufik (25), Tatang (22), Agus (20), Toto (21), Rizal (22), David (20), dan nahkodanya Nursidin (39). Seluruh ABK itu merupakan warga Desa Karangsong Indramayu. Sementara 3 ABK lainnya belum diketahui identitasnya.