Seperti yang terjadi di sebagian wilayah Kecamatan Arahan, Sindang, dan Lohbener. Sejak pagi hari ini, Selasa (21/01/14) sekitar pukul 07.00 WIB hingga berita ini diturunkan, aliran listrik masih juga padam. Warga kecewa atas kinerja PLN setempat yang dianggap kurang tanggap.
Listrik padam diduga akibat putusnya kabel karena tertimpa pohon Randu di wilayah Bangkir. Akibatnya, listrik padam berjam-jam hingga desa-desa di beberapa kecamatan.
"Harusnya PLN tanggap. Ini sudah 12 jam lebih belum juga nyala," ujar salah satu warga desa Arahan Kidul, Deni dengan kesalnya.
Menurutnya, pihak PLN mestinya paham dan harus bersiaga dalam menghadapi cuaca buruk seperti saat ini, sehingga jangan sampai merugikan masyarakat yang semuanya bergantung pada listrik.
"Harusnya musim hujan deras begini, PLN selalu siaga, jangan disamakan dengan hari-hari biasa," kesalnya.
Menurut warga lain, Warjo menegaskan, meski cuaca buruk bukan diciptakan, tapi hendaknya PLN sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap kebutuhan primer masyarakat, bisa memberikan pelayanan yang maksimal.
"Kalau harga listrik naik mah enak aja, tapi layanan masih lamban. Wong cilik lagi yang jadi korban," tandasnya.
Dari pantauan cuplik.com, hingga pukul 18.00 WIB, belum juga ada petugas PLN yang membenahi putusnya kabel yang tertimpa pohon tersebut.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak PLN terkait.