Cuplik.Com - Jakarta - Respon pemerintah ketika ribuan Front Nelayan Bersatu (FNB) mendatangi ibu kota Jakarta dinilai sebagai bukti pemerintahan
SBY-Boediono memang sakit, sehingga perlu selalu diingatkan oleh rakyat.
"Tidak jadinya pencabutan BBM bersubsidi oleh pemerintah, saya ucapkan terimakasih banyak kepada seluruh nelayan Indonesia, mahasiswa, buruh, petani, dan Rakyat Indonesia yang telah berjuang bersama untuk Menggagalkan Upaya Pemerintah dalam Pencabutan Subsidi BBM Nelayan" ujar Ketua
Front Nelayan Bersatu (FNB), Ono Surono ST, Kamis (6/2/14).
Ono menghimbau bukan hanya kepada para nelayan, tetapi juga seluruh rakyat, baik buruh, petani, maupun rakyat lainnya seluruh Indonesia untuk selalu mengawasi setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
"Rakyat Bersatu tak bisa dikalahkan!
Aksi Front Nelayan Bersatu pada hari rabu 5 Februari 2014 sebagai bukti bahwa Pemerintah Indonesia yang sedang sakit harus selalu ditegur, diingatkan dan disadarkan serta disembuhkan oleh rakyat," tegas pria yang dicalonkan maju di DPR RI dari PDI Perjuangan Dapil Jawa Barat 8 ini.
Atas respon dari pemerintah yang akhirnya menggagalkan dicabutnya subsidi BBM untuk kapal nelayan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung.
"Kontribusi tenaga dan pikiran yang diberikan adalah wujud bersatunya rakyat melawan kedzaliman negara," pungkasnya.