Selasa, 18 Maret 2025

Amerika Akan "Obrak-Abrik" Gunung Ciremai?

Amerika Akan "Obrak-Abrik" Gunung Ciremai?

EKONOMI
2 Maret 2014, 21:30 WIB
Cuplik.Com - Kuningan - Dalih penambahan daya pembangkit listrik, pemerintah tergiur dengan megaproyek geothermal untuk memanfaatkan SDA Gunung Ciremai di Kuningan Jawa Barat. Chevron Coorporation menjadi pemenang tender yang saat ini isunya marak dikabarkan telah membeli Gunung Ciremai senilai Rp 60 triliun.

Diketahui, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Perut bumi (PLTP) atau disbut Geothermal mulai ditenderkan pada Nopember 2011, PT Chevron Coorporation asal Amerika memenangi tender pada Maret 2012, dan pada awal 2013 Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengumumkan proyek tersebut mulai dijalankan.

Beberapa pihak menolak keras proyek tersebut, karena proyek Geothermal dianggap akan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi lingkungan sekitar. Seperti keluarnya campuran beberapa gas karbon dioksida, hidrogen, sulfida, metana, dan amonia.

Dampak itu akan mengakibatkan pencemaran lingkungan yang berpengaruh terhadap pemanasan global, hujan asam, dan bau yang beracun. Selain itu, proyek PLTP dinilai dapat merusak stabilitas tanah. Pasokan air bersih berkurang, akan memicu gempa-gempa kecil, hingga berakibat pada meletusnya Gunung Ciremai.

Sementara, alasan pemerintah mengamini proyek tersebut, menurut pihak pemerintah manfaatnya sangat besar, seperti yang pernah dikatakan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Bahwa proyek Geothermal di Gunung Ciremai sangat ramah lingkungan dan tidak akan merugikan masyarakat.

"Masyarakat tak perlu khawatir dengan kerusakan lingkungan ataupun hal yang dapat merugikan dari proyek tersebut. Justru geothermal adalah satu-satunya cara membuat listrik yang paling aman dan ramah lingkungan," kata Ahmad Heryawan.

Aher menjelaskan, proyek tersebut akan memakan waktu setidaknya 5 (lima) tahun, mulai dari tahapan administrasi, hingga power plan geothermal berjalan.

Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan (DSDAP) memaparkan, proyek Geothermal ini akan memiliki 150 Megawatt, dan pihak DSDAP mengklaim, prosedur sosialisasi kepada masyarakat di lingkungan sekitar sudah dilakukan.

Tercatat lima desa di kaki Gunung Ciremai yang akan terkena proyek CGI, yaitu Desa Pajambon, Sukamukti, Cisantana, Gunung Keling, dan Babakan Mulya. Luas daerah pengeboran mencapai 10 kilometer persegi.

Hingga informasi ini diturunkan, belum ada konfirmasi tindaklanjut dari pihak-pihak terkait.


Penulis : Dewo
Editor : Dewo

Tag :

CURHAT RAKYAT

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah