Cuplik.Com - Jakarta - Ribuan Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendesak 10 tuntutan pada peringatan hari buruh (may day) sedunia 2014. Pihaknya menurunkan sekitar 100 ribu massa memadati ibu kota Jakarta.
Aksi perayaan May Day 1 Mei 2014 itu berpusat di bundaran HI, Istana Negara, Kantor Gubernur DKI dan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Presiden KSPI, Said Iqbal menjelaskan, selain di Jakarta, titik buruh juga serentak melakukan aksi di 20 Provinsi.
Meski sebagian serikat buruh sama-sama menuntut 10 item, namun isinya berbeda-beda. Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) menyebutnya sebagai Sepultura (Sepuluh Tuntutan Rakyat).
Pihak KSPI pun mendesak 10 tuntutan, meski isinya agak berbeda. Berikut isi tuntutannya:
- Naikkan upah minimum 2015 sebesar 30 % dan Revisi KHL menjadi 84 Item.
- Tolak Penangguhan Upah Minimum
- Jalankan Jaminan Pensiun Wajib bagi buruh pada Juli 2015.
- Jalankan Jaminan Kesehatan seluruh rakyat dengan cara cabut permenkes 69/2013 tentang tarif, ganti INA CBGs dengan Fee For Service, audit BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
- Hapus Outsourcing, khususnya outsourcing di BUMN dan pengangkatan sebagai pekerja tetap seluruh pekerja Outsourcing.
- Sahkan RUU PRT dan Revisi UU Perlindungan TKI No 39/2004.
- Cabut UU Ormas ganti dengan RUU Perkumpulan.
- Angkat Pegawai dan guru Honorer menjadi PNS, serta subsidi Rp 1 Juta per orang/per bulan dari APBN untuk Guru Honorer.
- Sediakan Transportasi Publik dan perumahan Murah untuk Buruh.
- Jalankan Wajib belajar 12 Tahun dan bea siswa untuk anak Buruh hingga Perguruan Tinggi.