Bandung - Kabar duka menyelimuti persepakbolaan Indonesia. Striker Persiraja Banda Aceh, Akli Fairuz, telah menghembuskan nafas terakhirnya pada, Jumat 16/5 lalu. berdasar keterangan Akli sendiri sudah selama sepekan dirawat di RSU Zainal Abidin akibat mengalami cedera parah dalam pertandingan melawan PSAP Sigli.
Kabar meninggalnya pemain berposisi striker itu pertama kali dikabarkan oleh akun Twitter dan Facebook Persiraja.
sementara itu pertandingan persahabatan, laga antara PBR vs Sevilla, Kamis 22/5 pukul 20.00 WIB, laga tersebut ditujukan untuk kegiatan amal. Sebagian keuntungan dari laga tersebut diberikan pada keluarga Akli Fairuz, pemain Persiraja Banda Aceh yang meninggal pada hari Jumat kemarin.
Hal itu ditegaskan sendiri oleh Marco Paulo, CEO Pelita Bandung Raya. Kejadian meninggalnya Akli akibat insiden di lapangan hijau telah membuat banyak pihak kaget. Bahkan media Spanyol dan Italia sempat memberitakan kejadian meninggalnya Akli.
“Kejadian itu diluar dugaan kita semua. Sebesar 10 juta dari keuntungan di pertandingan ini kami berikan kepada keluarga Almarhum Akli karena kami juga tidak bisa datang kesana langsung. Kami merasa harus peduli karena Akli juga adalah tulang punggung keluarga,” kata Marco.
Sebelum pertandingan, para pemain dari kedua kubu mengheningkan cipta untuk mengenang Akli. Pita hitam juga disematkan di lengan setiap pemain di pertandingan tersebut.
Sementara, Hasil pertandingan persahabatan antara PBR vs Sevilla di Stadion Jalak harupat, Kamis 22/5, berakhir dengan skor telak 0-4. Pemain Sevilla, Vicente Iborra, berhasil dua kali menjebol gawang Pelita Bandung Raya di pertandingan ini.
menurut kabar, Akli meninggal seminggu setelah perutnya terkena tendangan dari kiper PSAP Sigli, Agus Rohman. Dikabarkan bahwa Akli mengalami bocor di kandung kemihnya dan harus menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat lalu.
Akibat kejadian tersebut Kiper PSAP Sigli Agus Rohman mendapat hukuman dari PSSI yakni tidak diperbolehkan main seumur hidup.
Selain untuk Akli, dalam pertandingan persahabatan tersebut dipersembahkan untuk korban bencana banjir di Serbia dan Bosnia. sebelumnya Marco sendiri sudah mendapat persetujuan dari Sevilla atas dua rencana tersebut.
“Unai Emery selaku pelatih Sevilla sudah menyetujuinya dan itu menjadi salah satu alasan mereka mau datang ke Indonesia.”(Aktual Post/Har)