Cuplik.Com - Jakarta - Debat Capres dan Cawapres pertama yang digelar KPU menggiring opini bahwa
Jokowi-JK lebih menguasai dibanding
Prabowo-Hatta. Kubu Prabowo pun menuduh ada dugaan materi debat KPU bocor ke tangan Jokowi. Namun hal itu terbantahkan.
Hal itu diungkapkan LSM Jaringan Muda Nusantara (JMN) di Jakarta, Selasa (10/6) seperti dilansir
sayangi.com.
"Secara umum saya melihat debat capres semalam Pasangan Prabowo-Hatta lebih unggul. Tapi kalau benar ada pembocoran pertanyaan ke pasangan Jokowi-JK, saya kira itu bentuk pelanggaran etis yang menyalahi prinsip equal treatmen. Itu harus diusut secara transparan agar tidak simpang siur," ujar Koordinator Presidium Jaringan Muda Nusantara (JMN)
Muhlis Ali di Jakarta, Selasa (10/6).
Muhlis juga menuding bahwa ada oknum KPU yang sengaja membocorkan materi debat ke kubu Jokowi, serta Jokowi selalu melihat jawaban yang disiapkan dalam sebuah kertas.
Meski begitu, pihaknya menilai bahwa pasangan
Prabowo-Hatta lebih unggul dibanding
Jokowi-Jusuf Kalla.
"Coba lihat Jokowi saat menjawab pertanyaan selalu melihat catatan dengan vulgar. Itu yang saya sebut kaku dan tidak orisinil. Bandingkan dengan Prabowo-Hatta yang menyampaikan jawabannya tanpa teks dan terlihat lebih lugas dan spontan. Itu menunjukkan orosinalitas pemikiran mereka," tandas Muhlis.
Sementara tudingan itu terbantahkan oleh pernyataan dari konsultan politik Jokowi,
Eep Saefulloh Fatah, bahwa secarik kertas yang menyelip di jas Jokowi adalah titipan doa dari ibunda tercintanya.
"Ini kertas yang tadi nongol di jas Pak
@jokowi_do2: Titipan doa dari Ibunda tercinta," kata CEO PolMark Indonesia itu lewat akunnya,
@EepSFatah.
"
@jokowi_do2 itu sdh 9 thn jd pmimpin daerah. Di Solo dipilih lg dg 90,1% pmlh. Di Jkt kalahkan incumbent. Insya Allah tak perlu contekan :)." tulisnya lagi.